Slot Bola – Sebelum tahun 1970-an, jika ada yang menyebut Atlantic City, orang kemungkinan besar akan memikirkan dua hal—permainan papan keluarga Monopoli dan Atlantic City Boardwalk.
Pulau Absecon telah lama digunakan oleh penduduk asli Amerika Lenni Lenape. Seorang Inggris bernama Thomas Budd diberi hak atas pulau itu oleh Inggris tetapi hanya pemburu dan penduduk asli Amerika yang menggunakan tanah itu selama lebih dari 70 tahun.
Para pemburu Kaukasia kadang-kadang membangun penginapan, tetapi pemukim permanen Kaukasia pertama tiba pada tahun 1754. Jeremiah Leeds, yang keluarganya telah berburu di pulau itu selama beberapa generasi, membangun sebuah peternakan bernama Perkebunan Leeds di tempat yang akan menjadi Kutub Utara dan Arkansas Ave. Janda Leeds yang dibuka oleh Millicent sebuah kedai bernama Rumah Kost Bibi Millie pada tahun 1838, mendirikan bisnis non-pertanian pertama di daerah tersebut.
Keluarga Leeds tumbuh selama bertahun-tahun dan menambahkan beberapa bangunan lagi. Jonathan Pitney, warga Absecon lainnya, memutuskan untuk mendirikan resor kesehatan di sekitar komunitas keluarga Leeds yang terus berkembang. Dia bekerja sama dengan Richard Osborne, seorang insinyur sipil dari Philadelphia, untuk membawa Kereta Api Kota Camden-Atlantik ke pantai. Pulau itu sudah menjadi tempat persinggahan kapal nelayan dengan pelabuhan kecil.
Atlantic City Dimulai Dengan Sebuah Hotel
Pitney membangun hotel pertama di pulau itu, Belloe House, pada tahun 1853. Kota ini digabungkan dengan kedatangan rel kereta api pada tahun 1854. Jadi, sejak awal, Kota Atlantik ditentukan oleh perjalanan dan pariwisata.
Hotel berevolusi dari penginapan kuno https://www.cashslotraja777.com. Meskipun penginapan telah digunakan oleh para pelancong selama ribuan tahun, mereka biasanya sangat kecil. Banyak penginapan hanyalah rumah yang telah diubah khusus untuk para pelancong. Apa yang kita pikirkan tentang tempat tidur dan sarapan modern saat ini menyerupai banyak penginapan yang digunakan sepanjang sejarah.
Hotel modern dibayangkan lebih besar, lebih seragam, dan dikelola untuk melayani lebih banyak orang daripada yang bisa ditampung oleh penginapan. Mereka juga lebih mungkin dibangun oleh investor dan perusahaan kaya.
Pitney juga memperjuangkan pembukaan mercusuar pada tahun 1854. Ini terjadi sebagai akibat dari banyak kapal karam, termasuk satu yang merenggut nyawa lebih dari 300 imigran Jerman.
Pariwisata Tetap Menjadi Industri Utama Kota dari Generasi ke Generasi
Landmark kota yang paling terkenal, Boardwalk, dibangun pada tahun 1870 untuk alasan yang paling biasa. Pasir pantai merayap ke setiap bangunan dan begitu pula gerbong kereta api. Dengan dibukanya dua jalan utama ke daratan pada tahun yang sama, lebih banyak orang tiba di Atlantic City. Pasir menjadi masalah bagi hotel, restoran, dan penduduk setempat.
Alexander Boardman adalah seorang konduktor untuk rel kereta api, dan dia mengusulkan pembangunan jalan kayu di sepanjang tepi pantai untuk menjaga agar pasir tetap terkendali. Boardwalk asli dibangun kembali pada tahun 1880. Boardwalk kedua dihancurkan oleh badai tahun 1889 yang menggenangi kota dengan air setinggi enam kaki.
Boardwalk modern adalah keajaiban teknik, dibangun untuk menahan naiknya air laut dan melindungi kota dari banjir. Itu membentang sejauh enam mil.
Kota ini terus tumbuh dan berkembang sepanjang akhir 1800-an dan awal 1900-an. Boardwalk menarik wisatawan dan penghibur besar. Populasi tumbuh menjadi sekitar 100.000 orang.
Atraksi hiburan dibangun di atas dermaga yang membentang dari Boardwalk, dan kota ini dikenal sebagai “Taman Bermain Favorit Amerika”. Kota menjadi sangat bergantung pada pariwisata sehingga para pemimpin kota mencari cara untuk memperpanjang musim perjalanan setelah musim panas.
Itu memperkenalkan Kontes Miss America pada tahun 1921. Kontes reguler tidak diadakan sampai pertengahan tahun 1930-an, tetapi Miss America berakar kuat pada citra Amerika di Atlantic City setelah pindah ke balai konvensi kota pada tahun 1940.
Perang Dunia Kedua dan Setelahnya
Kota ini berkembang bahkan selama tahun-tahun Depresi Hebat berkat klub malamnya. Tapi peruntungannya berubah begitu AS memasuki Perang Dunia Kedua.
Seperti banyak kota tua di Pantai Timur, Kota Atlantik harus bertahan selama tahun-tahun perang dengan lebih sedikit orang dan sumber daya untuk mempertahankan kota. Kemiskinan dan kejahatan menjadi masalah.
Setelah Perang Dunia II
Pada tahun-tahun pascaperang, orang Amerika menemukan cara dan tempat lain untuk membelanjakan uang mereka. Mereka pindah ke barat, membangun rumah di sekitar kota lain, membeli mobil, dan bepergian lebih jauh untuk bersenang-senang. Mereka kehilangan minat pada kota-kota yang memburuk di Pantai Timur.
Perekonomian Atlantic City tidak pernah memiliki kesempatan untuk pulih dari perang. Kota ini terus mengandalkan pariwisata untuk industri utamanya meskipun pengunjungnya lebih sedikit daripada sebelum perang. Pulau Absecon dan rawa-rawa di sekitarnya hampir tidak cocok untuk pabrik dan toh mereka tidak akan menarik bagi penduduk setempat.
City Fathers Mencari Perjudian untuk Bantuan
Pada pertengahan 1970-an, terinspirasi oleh pertumbuhan investasi dan bisnis di Las Vegas , Atlantic City mendorong referendum New Jersey untuk menyetujui legalisasi perjudian. Segera setelah undang-undang tersebut berlaku, pemilik Chalfonte-Haddon Hall Hotel mulai mengubahnya menjadi kasino pertama di kota itu, Resorts International.
Setelah kasino dibuka pada tahun 1978, kasino lain dibangun. Kota itu menggantungkan harapannya pada masuknya para penjudi dan wisatawan dengan uang.
Meskipun terciptanya banyak pekerjaan baru, industri kasino gagal merevitalisasi kota itu sendiri. Lingkungan yang lebih tua tetap kumuh karena kurangnya investasi dan kejahatan tetap menjadi masalah.
Salah satu dari sedikit investasi yang berhasil dalam industri hiburan baru kota ini berasal dari pengenalan acara tinju besar oleh Donald Trump. Mike Tyson dan atlet lainnya membantu meningkatkan kesadaran publik tentang Atlantic City sebagai tempat utama dan kiblat perjudian.
Tantangan untuk Impian Perjudian Atlantic City
Terlepas dari keberhasilan ini, Atlantic City berjuang untuk bersaing dengan Las Vegas dan industri kapal pesiar laut terjangkau yang berkembang di bagian lain negara itu. Persaingan dari kasino penduduk asli Amerika dan perjudian yang dilegalkan di negara bagian terdekat juga mempersulit Atlantic City untuk mengukir ceruk.
Sementara Nevada adalah negara bagian pertama yang melegalkan perjudian, dengan demikian, memberi Las Vegas keunggulan atas kota-kota tempat perjudian ilegal berkembang, Atlantic City tidak memiliki buah yang menggantung rendah untuk dipanen. Itu tidak bisa menarik penjudi dari komunitas lain seperti yang dilakukan Las Vegas.
Dan pantai Atlantik tidak benar-benar memiliki iklim ramah turis yang mirip dengan ruang terbuka lebar di Nevada yang lebih kering.
Faktor lain yang membantu Las Vegas termasuk lokasinya sebagai pusat perjalanan utama di Amerika Serikat bagian barat. Atlantic City terletak di South Jersey dan terhubung ke Philadelphia melalui jalur kereta api dan jalan raya. Ini adalah tujuan daripada titik koneksi.
Terlepas dari tantangan ini, dan kadang-kadang kegagalan kasino, investor membangun properti baru di Atlantic City sepanjang 1980-an hingga pertengahan 2000-an. Hal-hal mungkin terus meningkat jika bukan karena Resesi Hebat tahun 2008.
Industri perjudian terpukul keras di seluruh negeri. Proyek-proyek besar di Atlantic City dan di tempat lain ditangguhkan atau ditunda sampai ekonomi membaik. Dan lebih banyak kasino ditutup karena kekurangan bisnis.
Kesimpulan
New Jersey menjadi lebih terkenal karena skandal yang mengganggu gubernur Chris Christie daripada perjudiannya. Kasino Donald Trump bangkrut dan reputasi kota dirusak oleh Badai Sandy, yang pada kenyataannya, tidak banyak merusak kawasan wisata kota.
Meskipun perjudian dan pariwisata tetap penting bagi Atlantic City saat ini, inisiatif baru untuk membangun taman kesehatan senilai $38 juta sedang dipertimbangkan. Ekspansi ke industri baru yang terkait dengan layanan ini akan membantu kota untuk terus berkembang. Dan itu juga mengembalikan beberapa visi asli Dr. Pitney untuk kota tersebut.